Penentuan 1 Ramadhan 1431 Hijriah - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat serta ampunan, walaupun masih beberapa minggu lagi tapi SMS ucapan selamat berpuasa ramadhan telah para dikirim kepada Blogger Setia dari para karabat dan teman dekat. Bulan ramadan bulan yang paling di tunggu tunggu oleh setiap muslim di seluruh dunia, yang jadi permasalahan di kalangan umat islam khusunya penetapan bulan ramadhan di indonesia yaitu perbedaan awal ramadhan yang kadang kala tidak sama di salah satu ormas islam.
Ada beberapa cara Dalam Islam dikenal untuk menetapkan awal dan akhir bulan Ramadhan yaitu dengan hisab dan ru’yah. berikut penjelasannya
Dengan Hisab (perhitungan)
Prediksi secara hisab awal bulan Ramadhan 1431 H akan sangat mungkin pada tanggal 11 Agustus 2010, karena ketinggian hilal (rembulan usia muda/pergantian kalender) mencapai 2 derajat. Jadi pada saat matahari terbenam, hilal sudah wujud dua derajat lebih, sehingga pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus malam sudah harus mulai melaksanakan Shalat Tarawih.
Jadi awal Ramadhan 1431 H akan bertepatan dengan hari Rabu Legi, 11 Agustus 2010, hal ini karena ijtimak (penyempurnaan) akhir Sya`ban terjadi pada hari Selasa, tanggal 10 Agustus, bertepatan dengan 29 Sya`ban 1431 H pukul 10.09 WIB.
Dengan Ru’yatul Hilal.
Ru’yah (melihat) hilal (untuk menentukan) datangnya bulan Ramadhan atau bulan Syawal. Landasan hukum (dalil) tentang penggunaan dari cara ini adalah:
1. Hadits Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA; Rasul pernah menyebut Ramadhan, lalu beliau bersabda: “Janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal (bulan Ramadhan) dan jangan pula kalian berbuka (tidak berpuasa) sampai kalian melihatnya (bulan Syawal). Jika awan menyelimuti kalian maka perkirakanlah untuknya.”
2. Hadits Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasul bersabda: “Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbuka (tidak berpuasa) karena melihatnya pula. Dan jika awan (mendung) menutupi kalian, maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.”
Dengan dalil tersebut diatas, maka telah dijadikan sebagai syari’at untuk menentukan masuknya bulan Ramadhan pada sesuatu hal kasat mata manusia, yang melintas tanpa tanpa adanya kesulitan dan beban. Jadi bulan dapat dilihat dengan mata telanjang secara langsung.
Sebagian umat Islam dengan berdasar pada dalil-dalil yang ada meyakini bahwa penentuan datangnya bulan ramadhan akan akurat ditentukan melalui Hisab, apalagi zaman sekarang ditunjang dengan peralatan modern (teropong ) maka akan semakin akurat. Sebagian umat Islam yang lain meyakini bahwa Hisab belum cukup untuk menentukan datangnya bulan Ramadhan, penentunya justru harus dilakukan dengan ru’yah. Beberapa rencana rukyatul hilal sudah ada disebagian aktivis Islam seperti pada tanggal 9 Agustus petang di Surabaya, Gresik, Lamongan, Madura, Blitar, Malang, dan Jember.
Demkian tulisan penenbutan 1 Ramadhan 1431 hijriah ini yang bersumber dari pak shlimow mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
You Comment I Follow