Serangan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Polsek Harapan Perak yang terjadi beberapa hari yang lalu mengagetkan semua kalangan, Pemberitaan ini terus dikait-kaitkan dengan pembalasan dendam teroris, Komjen Pol Ito Sumardi menolak tegas argumentasi dan kesimpulan berbagai pihak yang menyebut tindakan penyerangan yang menewaskan tiga orang anggota polisi di Polsek Hamparan Perak sebagai suatu aksi balas dendam yang dilakukan teroris yang malakukan perampokan bank CIMB Niaga.
Dikatakan oleh Ketua Dewan Pembina Kontras, Usman Hamid, kepada wartawan, Rabu lalu berpendapat jika kejadian peryerangan polsek harapan perak berkaitan aksi penyerangan brutal yang dilakukan kelompok perampok Bank CIMB Niaga merupakan reaksi yang ditimbulkan akibat operasi penindakan Densus terhadap tiga orang yang diduga perampok di kawasan Belawan.
Kita Semua tahu dalam aksi itu, tiga perampok yang juga disebut Polri sebagai teroris itu tewas. Itulah yang kemudian, menurut Usman menyebabkan perampok sengaja balas menewaskan tiga anggota polisi untuk menggolkan adagium "tiga nyawa dibalas tiga nyawa".
Beda hal nya Menurut Iskandar, hal ini disebabkan lemahnya tingkat kerja dan kewaspadaan para anggota kepolisian di Polsek Hamparan Perak. "Kawasan (Deli Serdang) ini bukan daerah konflik. Kita berada di daerah yang aman sehingga tingkat kewaspadaannya berbeda jika dibandingkan dengan daerah aman," jelas Iskandar lagi.
untuk menantisipasi Agar kejadian serupa tidak terjadi, Polri mengimbau jajarannya di seluruh daerah dari tingkat sub sektor hingga Polda untuk lebih meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan aksi-aksi serupa. "Kapolri sudah memerintahkan tiap daerah operasi untuk meningkatkan kewaspadaannya. Jangan hanya karena tinggal di daerah aman sehingga petugas menjadi tidak waspada," lanjutnya lagi.
Kita Semua tahu dalam aksi itu, tiga perampok yang juga disebut Polri sebagai teroris itu tewas. Itulah yang kemudian, menurut Usman menyebabkan perampok sengaja balas menewaskan tiga anggota polisi untuk menggolkan adagium "tiga nyawa dibalas tiga nyawa".
"Kita jangan bicara masalah statement. Jadi kita lihat apa yang dilakukan Polri adalah penegakan hukum. Kalau sampai ada kejahatan yang dilakukan terhadap aparat negara kita yang tidak bersalah, itu bukan suatu balas dendam. Tapi itu kategorinya kejahatan luar biasa," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/9/2010).Tapi terkait dengan penyerangan sebelumnya? "Ya ada kaitannya. Pasti ada, tapi kita belum bisa beri penjelasan secara pasti karena yang terlibat belum tertangkap," jawabnya.
Beda hal nya Menurut Iskandar, hal ini disebabkan lemahnya tingkat kerja dan kewaspadaan para anggota kepolisian di Polsek Hamparan Perak. "Kawasan (Deli Serdang) ini bukan daerah konflik. Kita berada di daerah yang aman sehingga tingkat kewaspadaannya berbeda jika dibandingkan dengan daerah aman," jelas Iskandar lagi.
untuk menantisipasi Agar kejadian serupa tidak terjadi, Polri mengimbau jajarannya di seluruh daerah dari tingkat sub sektor hingga Polda untuk lebih meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap kemungkinan aksi-aksi serupa. "Kapolri sudah memerintahkan tiap daerah operasi untuk meningkatkan kewaspadaannya. Jangan hanya karena tinggal di daerah aman sehingga petugas menjadi tidak waspada," lanjutnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
You Comment I Follow